728 x 90

PRESTASI ATAU SENSASI?

PRESTASI ATAU SENSASI?

Saat ini kita hidup di era global dan digital, di mana informasi apapun dengan mudahnya dapat diterima dan tersebar dengan cepat. Hampir setiap hari muncul berbagai hal yang dapat menjadi trending di kalangan masyarakat. Namun, trending yang muncul ini lebih banyak bersifat sensasi dan sering kita temui di sosial media dan menjadi sorotan karena sensasi

Saat ini kita hidup di era global dan digital, di mana informasi apapun dengan mudahnya dapat diterima dan tersebar dengan cepat. Hampir setiap hari muncul berbagai hal yang dapat menjadi trending di kalangan masyarakat.

Namun, trending yang muncul ini lebih banyak bersifat sensasi dan sering kita temui di sosial media dan menjadi sorotan karena sensasi yang dimilikinya. Sensasi yang dilakukan tidak mempunyai makna dan hanya untuk popularitas semata. Tanpa melihat manfaat atau hal apa yang dapat diberikan kepada orang lain dan justru menjadi hal yang bermakna negatif. Misalnya tren di salah satu aplikasi yaitu TikTok dan Twitter “salam dari Binjai” yang menumbangkan pohon pisang yang seharusnya mempunyai nilai jual yang tinggi di luar negeri karena dapat menyebuhkan penyakit. Selain itu juga ada beberapa orang yang berkoar-koar memanfaatkan sosial media untuk membuat masalah semua itu dilakukan untuk keuntungan pribadi. Sensasi yang dibuat memang lebih banyak menarik perhatian karena dianggap menghibur bagi beberapa pihak dan bagi pihak lain hal ini dapat mejadi sebuah kekeliruan atau kejelekan. Semua orang dapat dengan mudah terkenal karena sensasi yang dibuatnya sangat  mudah dan instan untuk menjadi terkenal tetapi itu tidak akan bertahan lama.

Lain hal-nya dengan prestasi yang tidak semua orang bisa memiliki-nya karena harus melalui proses yang panjang dan harus mempunyai usaha dan upaya. Dengan prestasi dapat membentuk sesorang untuk terus melakukan sesuatu hal yang bermanfaat dan mempunyai nilai. Tetapi jangan salah jika orang yang mempunyai keterbatasan juga dapat berprestasi karena setiap orang mempunyai kemampuan dan kualitas-nya masing-masing. Untuk berprestasi tidak harus berpendidikan tinggi asalkan mau berusaha dan termotivasi untuk melakukan hal-hal bermanfaat untuk dirinya maupun orang lain. Negara Indonesia sendiri banyak melahirkan sosok yang hebat salah satunya B.J.Habibie dengan karya-karyanya menjadi sosok yang di kenal hingga sekarang sebagai seorang profesor dan ilmuwan dalam teknologi aviasi internasional dan satu-satunya presidan Indonesia yang berlatar belakang teknokrat.

Jadi, kembali kepada pribadi masing-masing mau yang bisa menghasilkan sesuatu dan menjadi motivasi untuk orang lain dan dikenang karena prestasinya atau melalui cara instan dan  dipandang buruk oleh orang lain. Ayo, tunjukan kualitas diri kita dan merubah cara pandang kita terhadap suatu hal. (Eny)                                                                                   

 Sumber: iprahumas

Posts Carousel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *

Latest Posts

Top Authors

Most Commented

Featured Videos