Selama 1,5 tahun terakhir ini Zoom Meeting menjadi salah satu alternatif layanan pembelajaran dan rapat yang digunakan jutaan orang di seluruh dunia. Penggunanya beragam mulai dari instansi resmi, perusahaan, universitas, sekolah, sampai perseorangan. Zoom pun menawarkan tarif yang beragam untuk pengguna ini dengan kelengkapan fitur yang berbeda-beda, mulai dari yang gratis untuk perseorangan sampai ratusan ribu per bulan untuk bisnis skala besar.

Nah, agar tetap bisa memberikan layanan kepada penggunanya meskipun tidak membayar sepeser pun, Zoom mengumumkan pada Senin (1/11) bahwa mereka sudah mulai menguji coba menyisipkan sedikit iklan di layanannya. Namun, jangan panik! Kalian tidak akan melihat iklan tiba-tiba muncul di tengah layar saat sedang mengikuti live session, setidaknya untuk saat ini. Iklan ini hanya muncul di laman browser yang otomatis akan terbuka setelah live session berakhir. Hal yang paling penting, iklan hanya akan dimunculkan jika tipe akun dari penyelenggara dan juga peserta meeting masih bersifat basic plan atau akun gratisan.

Uji coba penyisipan iklan di Zoom saat ini baru dilakukan di beberapa negara, tetapi tidak dijelaskan di negara mana saja pengujian ini berlangsung. Zoom juga tetap berkomitmen untuk menjaga privasi penggunanya dengan tidak menggunakan isi konten dari meeting, webinar atau pesan-pesan yang dikirim di dalam live session untuk kepentingan iklan atau marketing.

Seiring dengan penggunaan Zoom Meeting yang meningkat tajam di zaman seperti sekarang ini, pengembangan fitur di dalam Zoom Meeting pun juga terus dilakukan. Dengan disisipkannya iklan, diharapkan Zoom dapat tetap menyajikan fasilitas meeting virtual untuk semua kalangan. Bagaimana menurut kamu? Apakah masih akan tetap menggunakan Zoom sekalipun menampilkan iklan? (ngr)

Sumber: Zoom Blog, CNBC Indonesia
Sumber foto: Zoom Blog